Rashford mendapat panggilan untuk bergabung dengan skuat The Three Lions, julukan Inggris, dalam dua laga tersisa di Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona Eropa. Yakni menjamu Slovenia, Jumat (6/10/2017) pukul 01.45 WIB, serta melawat ke Lithuania, Minggu (8/10/2017) pukul 23.00 WIB.
Rashford digadang-gadang mampu mempertajam serangan Inggris bersama bomber Tottenham Hotspur, Harry Kane dan penyerang Manchester City, Raheem Sterling. Tapi, tampaknya ada yang tidak rela jika Rashford sampai dimainkan dua kali oleh Inggris pada kualifikasi ini.
Orang tersebut tidak lain bos Rashford di Manchester United, Jose Mourinho. Pelatih asal Portugal itu meminta agar Rashford hanya dimainkan sekali. Toh, Inggris bisa mengunci tiket ke Piala Dunia 2018 jika sudah menang pada laga kontra Slovenia.
Mourinho sepertinya cemas pemain mudanya tersebut mengalami cedera dan kelelahan bersama Inggris. Ia tak mau Rashford terkena virus FIFA karena United akan bertamu ke kandang musuh bebuyutan mereka, Liverpool, setelah jeda internasional nanti.
Gara-gara ultimatum Mourinho itu, Pelatih Inggris, Gareth Southgate dikabarkan terlibat perang dingin dengan manajer United tersebut. Southgate tidak mau menuruti kemauan Mourinho dengan alasan kepentingan klub.
“Saya tidak dalam posisi di mana saya bisa membuat semua orang bahagia. Saya tidak menerima itu. Jika saya berusaha membuat Jose bahagia karena itu, maka itu keputusan yang tidak fair. Saya akan membuat keputusan yang tepat untuk kepentingan jangka panjang Inggris,” jelas Southgate, seperti dilansir Express.co.uk, Rabu (4/10/2017).
Southgate menyadari Rashford merupakan salah satu kunci timnya jika ingin lolos ke Rusia. Suksesor Sam Allardyce itu memang pernah mencoret Rashford dari skuat The Three Lions dan membiarkan pemuda 19 tahun itu memperkuat Timnas Inggris U-21 di Euro U-21 di Polandia, musim panas lalu. Namun, ketika itu keputusan Southgate bukan karena desakan Mourinho.
Karena Rashford, Southgate Perang Dingin dengan Mourinho
4/
5
Oleh
Syaf
