Jerman menang 5-1 pada Minggu di mana Leon Goretzka mengemas dua gol, untuk menyamai rekor terbaik di kualifikasi Piala Dunia dengan sepuluh kemenangan dari sepuluh pertandingan.
Jerman, yang telah mengamankan tiket ke putaran final tahun depan di Rusia, memerlukan waktu satu jam untuk berpesta gol meski mereka telah unggul sejak awal melalui Goretzka, yang telah menjadi incaran sejumlah klub papan atas Eropa.
Mereka memastikan raihan tiga poin dan maksimal 30 poin di Grup C dengan penampilan meyakinkan pada babak kedua, mencetak empat gol lagi setelah Azerbaijan sempat menyamakan kedudukan.
Jerman menyamai rekor Spanyol pada kualifikasi 2008/2009 untuk Piala Dunia 2010 melalui kemenangan kesepuluhnya, namun mereka memiliki selisih gol yang lebih baik dibanding Spanyol.
Jerman, yang melakukan tujuh perubahan terhadap tim mereka setelah menang 3-1 di Belfast atas Irlandia Utara yang mengamankan tiket mereka, membuka keunggulan melalui sepakan tumit Goretzka pada delapan menit.
Sandro Wagner semestinya mampu menggandakan keunggulan timnya pada menit ke-60 namun upayanya dapat digagalkan kiper lawan.
Bukannya mencetak gol, justru tim tamu yang sempat mengejutkan publik tuan rumah, ketika Ramil Sheidaev melepaskan tembakan dari sudut sempit untuk melengkapi serangan balik cepat pada menit ke-34.
Rencana awal pelatih Joachim Loew untuk menggunakan pertandingan ini sebagai ujian pertama dalam upaya mempertahankan gelar juara menjadi berantakan dengan cedera yang didapat Niklas Suele dan Shkodran Mustafi pada babak pertama.
Timnya kemudian mampu menyelesaikan pertandingan dengan cepat, di mana Wagner mengemas gol kelimanya dari lima pertandingan internasionalnya pada menit ke-54 dan Antonio Ruediger mencetak gol sepuluh menit kemudian.
Goretzka kemudian menyusup ke kotak penalti untuk mengemas gol keduanya malam itu pada menit ke-66, ketika pertahanan Azerbaijan runtuh sebelum Emre Can melengkapi pesta gol "Tim Panser" dengan sepakan keras dari jarak 25 meter sembilan menit sebelum pertandingan usai.
Jerman, yang telah mengamankan tiket ke putaran final tahun depan di Rusia, memerlukan waktu satu jam untuk berpesta gol meski mereka telah unggul sejak awal melalui Goretzka, yang telah menjadi incaran sejumlah klub papan atas Eropa.
Mereka memastikan raihan tiga poin dan maksimal 30 poin di Grup C dengan penampilan meyakinkan pada babak kedua, mencetak empat gol lagi setelah Azerbaijan sempat menyamakan kedudukan.
Jerman menyamai rekor Spanyol pada kualifikasi 2008/2009 untuk Piala Dunia 2010 melalui kemenangan kesepuluhnya, namun mereka memiliki selisih gol yang lebih baik dibanding Spanyol.
Jerman, yang melakukan tujuh perubahan terhadap tim mereka setelah menang 3-1 di Belfast atas Irlandia Utara yang mengamankan tiket mereka, membuka keunggulan melalui sepakan tumit Goretzka pada delapan menit.
Sandro Wagner semestinya mampu menggandakan keunggulan timnya pada menit ke-60 namun upayanya dapat digagalkan kiper lawan.
Bukannya mencetak gol, justru tim tamu yang sempat mengejutkan publik tuan rumah, ketika Ramil Sheidaev melepaskan tembakan dari sudut sempit untuk melengkapi serangan balik cepat pada menit ke-34.
Rencana awal pelatih Joachim Loew untuk menggunakan pertandingan ini sebagai ujian pertama dalam upaya mempertahankan gelar juara menjadi berantakan dengan cedera yang didapat Niklas Suele dan Shkodran Mustafi pada babak pertama.
Timnya kemudian mampu menyelesaikan pertandingan dengan cepat, di mana Wagner mengemas gol kelimanya dari lima pertandingan internasionalnya pada menit ke-54 dan Antonio Ruediger mencetak gol sepuluh menit kemudian.
Goretzka kemudian menyusup ke kotak penalti untuk mengemas gol keduanya malam itu pada menit ke-66, ketika pertahanan Azerbaijan runtuh sebelum Emre Can melengkapi pesta gol "Tim Panser" dengan sepakan keras dari jarak 25 meter sembilan menit sebelum pertandingan usai.
Kualifikasi Piala Dunia, Jerman Masih Terlalu Tangguh buat Azerbaijan
4/
5
Oleh
Syaf